Rabu, 26 Januari 2011

Sesuatu yang Tidak Dimiliki Bangsa Ini

terinspirasi dari artikel yang ditunjukkan oleh guru sejarah saya, Pak Ipik Ernaka, artikel ini dari sudut pandang saya.....

Ya, Bangsa ini kaya akan sumber daya alamnya. Tak kurang dari delapan belas ribu seratus sepuluh pulau dimiliki Bangsa ini. Ada banyak sekali tambang menyebar di seluruh daerah yang dimiliki Bangsa ini. Tambang emas, tambang uranium, tambang batu bara, tambang minyak, tambang perak, tambang permata, tambang bauksit, tambang kokas, tambang belerang, dan banyak lagi. Betapa beruntungnya Bangsa ini, memiliki sumber daya tambang yang sangat bervariasi, Bangsa ini memiliki prospek masa depan yang sangat bagus.
Bangsa ini memiliki hutan yang sangat luas, bahkan hampir semua daratannya dulunya adalah hutan tropis, stepa, atau sabana. Sama sekali tak ada gurun di daerah yang ditempati Bangsa ini.

Bangsa ini juga memiliki sumber daya manusia yang sangat berlimpah, bahkan sampai-sampai Bangsa ini bingung bagaimana harus memanfaatkannya. Banyak sekali sumber daya manusia yang akhirnya terbengkalai begitu saja, bahkan tak jarang dari sumber daya manusia yang bagus “diambil” oleh bangsa yang lainnya.

Tak hanya itu, Bangsa ini juga memiliki lokasi yang strategis, tepat di garis khatulistiwa. Daerah yang sangat potensial untuk dilewati kapal-kapal perdagangan dan juga disinggahi bangsa-bangsa lain. Bangsa ini juga memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini berarti Bangsa ini memiliki iklim yang sangat cocok untuk melakukan aktivitas pertanian. Sudah sepatutnya Bangsa ini mengambil manfaat dari keuntungan yang mereka miliki ini. Karena letak geografisnya juga, Bangsa ini memiliki beribu-ribu bahkan berjuta-juta spesies berbeda di setiap jengkal tanahnya. Di laut, di darat, bahkan udara. Spesies endemik juga ditemukan di sini. Ada burung yang memiliki buntut “emas” di ujung timur daerah Bangsa ini, ada juga burung yang berkepala bergerigi dari salah tau pulau terkenal di tengah-tengah daerah milik Bangsa ini. Tak jarang bangsa lain iri dengan kekayaan Bangsa ini dan memutuskan untuk membawa spesies endemik dari Bangsa ini ke daerahnya untuk dibudidayakan.

Ada suatu hal yang sangat penting yang tidak dimiliki oleh Bangsa ini. Sebenarnya semuanya tergantung pada sudut pandang yang Anda miliki. Lewat kacamata saya, saya kira Bangsa ini kekurangan satu aspek dalam kehidupannya, SEMANGAT PERJUANGAN. Sebesar semangat untuk merdeka yang dimiliki Bangsa ini beberapa puluh tahun yang lalu, namun pada konteks pembangunan. Ya, semangat berjuang untuk menjadi sebuah Bangsa yang lebih baik, memberi segala sesuatu yang terbaik untuk bangsanya sendiri, demi perubahan Bangsa ini juga. Saya kira semangat nasionalisme Bangsa ini sudah mulai membaik setelah ada “sentilan” dari tetangganya. Tetapi semua itu belum lengkap untuk memenuhi persyaratan untuk menjadi “bangsa yang maju” atau “menuju ke arah bangsa yang maju”. Perlu adanya suatu semangat berjuang, sehingga dengan mental ini Bangsa ini bisa bersatu untuk membangun bersama-sama Bangsa ini dalam segala aspek. Bukankah Bangsa ini masih menganut asas gotong-royong?saya kira jawabannya iya. Setahu saya Bangsa ini belum pernah menyatakan diri untuk tidak lagi menganut asas tersebut. Saya kira dengan menggunakan asa tersebut pembangunan akan lebih mudah dijalankan, dan hasilnya juga akan lebih terlihat lagi. Semoga Bangsa ini tidak perlu mendapat “sentilan” lagi untuk membangkitkan semangat ini. SEMOGA.

1 komentar: